Lawak dan komedi.
Terlihat gambar gerak.
Dalam kotak berisi imajinasi.
Aku terhentak dan terperanjat.
Banayak sekali lauapan emosi.
Dalam setiap lawak dan komedi dari
polotik, akademik, agamistik bahkan selebriti.
Diotak atik, oleh para ahli lawak dan
komedi menjadi fantastik dan artistik.
Tertata rapih menjadi simpulan kata
tegak bersambung yang merenung.
Tak canggung, tak naggung dan
melengkung.
Seakan menjadi sodokan para pendukung.
Dari siapa yang didukung.
Kangkung untuk pendukung.
Dan kalung untuk yang didukung.
Urung-urung, urung rampung.
Ugung-ugung, sek nanggung.
Mengubah kenyataan menjadi sentilan bagi
sang penunggu kursi mahkamah.
Dengan harapan agar air harus turun.
Lawak dan komedi.
Seharusnya menjadi belati
Yang menyayat hati.
Bagi para penunngu kursi.
Cipta : Erick Kusumo
@erickusumo