Total Pageviews

0

Merah putih dan abu-abu

Wednesday, February 19, 2014



Seakan tak surut niat itu.
Menginjakkan kaki dirumput pagi hari.
Menunggu tunggangan kuda besi.
Ranting-ranting pohon sesekali menampar pipi suci.
Kubangan air menambah derita.
Batu kerikil menghambat langlah mulia.
Tak mengingatkan nyawa ini punya siapa.
Mereka menantang kejamnya dunia.

Pagi mereka datang membawa harapan.
Dari pelosok hutan rotan.
Berjalan bergandengan melawan kenyataan.
Merah putih, putih abu-abu.
Bersatu hendak mengadu.
Mengadu meminta jalan syahdu.            

Andai sang paman terkaya bersedia.
Harapan kecil terbersit di hati polos mereka.
Bukan muluk-muluk dan tak seberapa.
Hanya hadiah kecil yang tak terlupa.
Kemudahaan berhitung dan membaca.
Bagi adik-adik mereka.

Cipta : Erick Kusumo (Ali)
@erickusumo


Followers